Friday, March 18, 2011

LONG DAY to JAKARTA

mw curcol nie teman + sharing2 sedikit...
saya kemaren ke jakarta buat menemui kakak kelas di jakarta dan mengurus administrasi di kampus,dan selama perjalanan banyak kejadian2 lucu di sana.
Pagi-pagi saya berangkat ke kantor dulu ( di Jababeka, cikarang ) unttuk absen dulu, karena di kantor kalau ga masuk ada pengurangan nilai kariawan...hehehe
biasanya setiap hari kamis di kantor saya ada meeting tp kebetulan hari ini tdak ada karena d' Big Boss lage pulang kampung, sambil menunggu saya coba membetulkan kompi teman saya (inne) yang kena virus ga jelas,tp akhirnya gagal dan di angkut ke IT suppot -.-', lalu mengurus ijin saya keluar dengan alasan mw mengurus administrasi kampus pun berhasil.
sekitar jm10 saya keluar kantor pulang ke kost untuk ganti baju, lalu ke tempp penitipan motor di pintu jababeka 2 (orang biasa sebut perempatan paparons), singkatnya karena saya mw ke Pondok Indah saya naik bis 121 ke blok M, ya seperti biasa banyak pengamen sana-sini
yang saya mw cerita, waktu saya sampai ke Tol Jatibening banyak penjual yang masuj bis mayasari 121 ini, satu2 mereka mulai menawarkan barang-barang mereka. satu dari mereka yang menarik perhatian saya adalah penjual cardreader, begini dy menawarkan jualannya

penjual : "kenalkan ini adalah cardreaer multifungsi, ini dapat berguna sebagai USB, dapat memutar lagu, kapasitas bisa 1 Gb, 2Gb 4Gb sampai 16 Gb,(*??) jika fiber optik pada laptop atau plater anda rusak ini juga bisa di gunakan (*?????) biasanya harganya 40rb di toko saya menawarkan 10rb saja."
banyak yang beli card reader tersebut dan menanyakan,
penumpang 1 : "bisa memutar lagu pak?"
penjual : " bisa pak, bisa di coba" dengan pamer dengen mengunakan portable speaker aktiv dan memorycard tentunya.
dan penumpang 1 beli
penumbang 2 : "kapasitasnya bisa brapa Gb pak?"
penjual : "bisa sampai 16 Gb pak, tergantung bapak pake port yang mana, yang ini sekian, yang ini sekian"
penumpang 2 pun membelinya, saya semakin bingung &^%*%
akhirnya banyak sekali yang membeli memory card tersebut, setiap baris rata2 membeli semua, denga pikiran saya membeli semacam cardreader + ada memori spt flasdisc atau ada yang berpikir klo itu adalah MP3 player+memorycard.
karena saya duduk di agak belakang sayapun ikut menanyakan krn penasaran juga.
saya : "pak itu apa? flasdisc cardreader? ada memorinya? atau harus pake memory sendiri"
penjual : "mbak yg bener aja masak ada memory harga 10rb, memory itu mahal tw ga mbak yang 1Gb uda brapa coba"
saya : diam *????
dy berusaha menjelaskan ke saya apa itu memory dgn bahasa yang saya ga ngerti sama sekali,
penjual : "di sini ada pembaca memory micro ada pin2 nya mbak, ini bagus mbak ada USBnya, tau ga mbak klo player sama TV 2006 keatas uda ada USB nya?"
saya : *????? %&^$(&^$*^$%*& tetep diam
penjual : "mbak hidup di jaman kapan sich? ini loh USB, jadi beli ga??""
saya : (&*%*$(&^$& "....ga jadi pak...."

bersambung................

Wednesday, March 16, 2011

Print Scren TUgas


mw pake Snagit ga bisa di Word akhirnya print screen Tugas dee,,,,
huhuhu








Tuesday, March 15, 2011

perhitungan-jawa-untuk-perkawinan

Dalam melakukan hajat perkawinan, mendirikan rumah, bepergian dan sebagainya. Kebanyakan orang jawa dahulu, mendasarkan atas hari yang berjumlah 7(senin-minggu) dan pasaran yang jumlahnya ada 5, tiap hari tentu ada rangkapannya pasaran, jelasnya : tiap hari tentu jatuh pada pasaran tertentu.

Masing-masing hari dan pasaran mempunyai ”neptu ”, yaitu ”nilai” dengan angkanya sendiri-sendiri sebagai berikut :

Nama hari = Neptu ( nilai )

1. Ahad = 5
2. Senen = 4
3. Selasa = 3
4. Rabu = 7
5. Kamis = 8
6. Jum’at = 6
7. Sabtu = 9

Nama Pasaran Neptu (nilai )

1. Legi = 5
2. Paing = 9
3. Pon = 7
4. Wage = 4
5. Kliwon = 8
Neptu hari atau pasaran kelahiran untuk perkawinan

Hari dan pasaran dari kelahiran dua calon temanten yaitu anak perempuan dan anak lelaki masing-masing dijumlahkan dahulu, kemudian masing masing dibuang (dikurangi) sembilan.

Misalnya :

Kelahiran anak perempuan adalah hari Jumat (neptu 6) wage (neptu 4) jumlah 10, dibuang 9 sisa 1

Sedangkan kelahiran anak laki-laki ahad (neptu 5) legi (neptu 5) jumlah 10 dikurangi 9 sisa 1.

Menurut perhitungan dan berdasarkan sisa diatas maka perhitungan seperti dibawah ini:

Apabila sisa:

1 dan 4 : banyak celakanya
1 dan 5 :bisa
1 dan 6 : jauh sandang pangannya
1 dan 7 : banyak musuh
1 dan 8 : sengsara
1 dan 9 : menjadi perlindungan

2 dan 2 : selamat, banyak rejekinya
2 dan 3 : salah seorang cepat wafat
2 dan 4 : banyak godanya
2 dan 5 : banyak celakanya
2 dan 6 : cepat kaya
2 dan 7 : anaknya banyak yang mati
2 dan 8 : dekat rejekinya
2 dan 9 : banyak rejekinya

3 dan 3 : melarat
3 dan 4 : banyak celakanya
3 dan 5 : cepat berpisah
3 dan 6 : mandapat kebahagiaan
3 dan 7 : banyak celakanya
3 dan 8 : salah seorang cepat wafat
3 dan 9 : banyak rejeki

4 dan 4 : sering sakit
4 dan 5 : banyak godanya
4 dan 6 : banyak rejekinya
4 dan 7 : melarat
4 dan 8 : banyak halangannya
4 dan 9 : salah seorang kalah

5 dan 5 : tulus kebahagiaannya
5 dan 6 : dekat rejekinya
5 dan 7 : tulus sandang pangannya
5 dan 8 : banyak bahayanya
5 dan 9 : dekat sandang pangannya

6 dan 6 : besar celakanya
6 dan 7 : rukun
6 dan 8 : banyak musuh
6 dan 9 : sengsara

7 dan 7 : dihukum oleh istrinya
7 dan 8 : celaka karena diri sendiri
7 dan 9 : tulus perkawinannya

8 dan 8 : dikasihi orang
8 dan 9 : banyak celakanya

9 dan 9 : liar rejekinya

Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, ditambah neptu pasaran hari perkawinan dan tanggal (bulan Jawa) semuanya dijumlahkan kemudian dikurangi/ dibuang masing tiga, apabila masih sisa :

1 = berarti tidak baik, lekas berpisah hidup atau mati

2 = berarti baik, hidup rukun, sentosa dan dihormati

3 = berarti tidak baik, rumah tangganya hancur berantakan dan kedua-duanya bisa mati.

Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, dijumlah kemudian dikurangi / dibuang empat-empat apabila sisanya :

1 = Getho, jarang anaknya,
2 = Gembi, banyak anak,
3 = Sri banyak rejeki,
4 = Punggel, salah satu akan mati

Hari kelahiran mempelai laki-laki dan mempelai wanita, apabila :

Ahad dan Ahad, sering sakit
Ahad dan Senin, banyak sakit
Ahad dan Selasa, miskin
Ahad dan Rebo, selamat
Ahad dan Kamis, cekcok
Ahad dan Jumat, selama
Ahad dan Sabtu, miskin

Senen dan Senen, tidak baik
Senen dan Selasa, selamat
Senen dan Rebo, anaknya perempuan
Senen dan Kamis, disayangi
Senen dan Jumat, selamat
Senen dan Sabtu, direstui

Selasa dan Selasa, tidak baik
Selasa dan Rebo, kaya
Selasa dan Kamis, kaya
Selasa dan Jumat, bercerai
Selasa dan Sabtu, sering sakit

Rebo dan Rebo, tidak baik
Rebo dan Kamis, selamat
Rebo dan Jumat, selamat
Rebo dan Sabtu, baik

Kamis dan Kamis, selamat
Kamis dan Jumat, selamat
Kamis dan Sabtu, celaka

Jumat dan Jumat, miskin
Jumat dan Sabtu celaka

Sabtu dan Sabtu, tidak baik

Memilih Saat Ijab, Ijab kabul yang unik

Dalam perkawinan Dra. Pharmasi Endang Ontorini Udaya dengan Sutrisno Sukro di Sala, ayah penggantin putri Bpk. Samsuharya Udaya telah memilih saat ijab kabul secara unik, yaitu pada malam Ahad Legi (27 Mei 73) jam 2.30 pagi.

Ketetapan itu didasarkan saat lahirnya temanten putri. Segala waktunya berjalan baik, lancar dan selamat.

Mungkin hal tersebut suatu ajaran : kalau tidak memakai perhitungan, pakailah hari kelahiran untuk hal-hal yang penting pindah rumah dsb.

Hari yang membawa kelahirannya selamat, demikian pulalah untuk hal lain-lain dalam hidupnya.

HARI-HARI UNTUK MANTU DAN IJAB PENGANTIN

(baik buruknya bulan untuk mantu):

1. Bulan Jw. Suro : Bertengkar dan menemui kerusakan (jangan dipakai)

2. Bulan Jw. Sapar : kekurangan, banyak hutang (boleh dipakai)

3. Bulan Jw Mulud : lemah, mati salah seorang (jangan dipakai)

4. Bulan jw. Bakdamulud : diomongkan jelek (boleh dipakai)

5. Bulan Jw. Bakdajumadilawal : sering kehilangan, banyak musuh (boleh dipakai)

6. Bulan Jw. Jumadilakhir : kaya akan mas dan perak

7. Bulan Rejeb : banyak kawan selamat

8. Bulan Jw. Ruwah : selamat

9. Bulan puasa : banyak bencananya (jangan dipakai)

10. Bulan Jw. Syawal : sedikit rejekinya, banyak hutang (boleh dipakai)

11. Bulan Jw. Dulkaidah : kekurangan, sakit-sakitan, bertengkar dengan teman (jangan dipakai)

12. Bulan Jw. Besar : senang dan selamat

BULAN TANPA ANGGARA KASIH

Hari anggara kasih adalah selasa kliwon, disebut hari angker sebab hari itu adalah permulaan masa wuku. Menurut adat Jawa malamnya (senin malam menghadap) anggara kasih orang bersemedi, mengumpulkna kekuatan batin untuk kesaktian dan kejayaan. Siang harinya (selasa kliwon) memelihara, membersihkan pusaka wesi aji, empu mulai membikin keris dalam majemur wayang.

Bulan – bulan anggoro kasih tidak digunakan untuk mati, hajat-hajat lainnya dan apa saja yang diangggap penting.

Adapun bulan-bulan tanpa anggara kasih adalah:

1. dalam tahun Alib bulan 2 : Jumadilakhir dan besar
2. dalam tahun ehe bulanl 2 dan : jumadilakhir
3. dalam tahun jimawal bulan 2 : Suro dan rejeb
4. dalam tahun Je bulan 2 : Sapar
5. dalam tahun Dal bulan 2 : yaitu sapar dan puasa
6. dalam tahun Be bulan 2 : mulud dan syawan
7. dalam tahun wawu bulan 2 : Bakdomulud/syawal
8. dalam tahuin Jimakir bulan 2 : Jumadilawal dan Dulkaidkah

SAAT TATAL

Saat tatal dibawah ini untuk memilih waktu yang baik untuk mantu juga untuk pindah rumah, berpergian jauh dan memulai apa saja yang dianggap penting.

Kerentuan saat itu jatuh pada pasaran (tidak pada harinya ) :

1. pasaran legi : mulai jam 06.00 nasehet.mulai jam 08.24 Rejeki : mulai jam 25.36 rejeki mulai dri jam 10 48 selamat, mulai jam 13.12 pangkalan atau (halangan) mulai jam 15.36 pacak wesi

2. pasaran pahing : mulai jam 06.00 rejeki, jam 08.24 selamat, jam 10.48 pangkalan, jam 13.12 pacak wesi, jam 15.36 nasehat.

3. pasaran pon : mulai jam 06.00 selamat, jam 08.24 pangkalan, jam 10.48 pacak wesi, jam 13.12 nasehat, jam 15.36 rejeki

4. pasaran wage mulai jam 06.00 pangkalan, jam 08.24 pacak wesi, jam 13.12 nasehat jam 15.36 selamat.

5. pasaran kliwon, mulai jam 06.00 pacak wesi, jam 08.24 nasehat, jam 10.48 rejeki, jam 13-12 selamat jam 13.36 pangkalan.

HARI PASARAN UNTUK PERKAWINAN

Neptu dan hari pasaran dijumlah kemudian dikurangi/dibuang enam-enam apabila tersisa:

1 jatuh, mati, (tidak baik) asalnya bumi
2 jatuh, jodoh (baik) asalnya jodoh dengan langit
3 jatuh , selamat atau baik asalnya barat
4 jatuh, cerai atau tidak baik asalnya timur
5 jatuh, prihatin (tidak baik) asalnya selatan
6 jatuh, mati besan (tidak baik) asalnya utara


Dalam berdagang orang jawa mempunyai petungan (prediksi) khusus untuk mencapai sukses atau mendapatkan angsar (pengaruh nasib) yang baik, sehingga menjadikan rezekinya mudah. Diantaranya petungan tersebut sebagai berikut :

Dalam “kitab primbon” (pustaka kejawen) terdapat berbagai cara dan keyakinan turun-temurun yang harus dilakukan orang yang akan melakukan kegiatan usaha perdagangan. Untuk memulai suatu usaha perdagangan orang jawa perlu memilih hari baik, diyakini bahwa berawal dari hari baik perjalanan usahapun akan membuahkan hasil maksimal, terhindar dari kegagalan.

Menurut pakar ilmu kejawen abdi dalem Karaton Kasunanan Surakarta, Ki KRM TB Djoko MP Hamidjoyo BA bahwa berdasarkan realita supranatural, menyiasati kegagalan manusia dalam usaha perlu diperhatikan. Prediksi menurut primbon perlu diperhatikan meski tidak sepenuhnya diyakini. Menurut Kitab Tafsir Jawi, dina pitu pasaran lima masing-masing hari dan pasaran karakter baik. Jika hari dan pasaran tersebut menyatu, tidak secara otomatis menghasilkan karakter baik. Demikian juga dengan bulan suku, mangsa, tahun dan windu, masing-masing memiliki karakter baik kalau bertepatan dengan hari atau pasaran tertentu.

Golek dina becik (mencari hari yang baik) untuk memulai usaha dagang pada hakekatnya adalah mencari perpaduan hari, pasaran, tahun, windu dan mangsa yang menghasilkan penyatuan karakter baik. Misalnya pada hari rebo legi mangsa kasanga tahun jimakir windu adi merupakan penyatuan anasir waktu yang menghasilkan karakter baik.

Menurut Ki Djoko, suatu karya yang terjadi pada hari yang karakternya tidak baik, diperkirakakan karakter itu akan mengganggu usaha yang dilakukan. Akibatnya usaha dagangnya juga banyak kendala, bahkan mengalami kegagalan.

Aura pencemar tersebut dalam primbon disebut naas, sangar tahun, sangar sasi dan sangar dina. Sedangkan anasir pencemar tersebut dikenal sebagai naga dina, naga tahun dan sebagainya. Menurut Ki Djoko sampai kapan pun kebiasaan atau tradisi memilih dina becik (hari baik) seyogyanya dilakukan. Tentunya kalau tidak ingin berspekulasi dengan resiko kegagalan.

Setiap karya akan berhasil sesuai dengan kodrat, jika dilakukan dalam kondisi waktu yang netral dari pencemaran, sengkala maupun sukerta. Manusia diberi kesempatan oleh Tuhan untuk beriktiar menanggulangi sukerta dan sengkala dengan melakukan wiradat. Misalnya dengan ruwatan atau dengan ajian rajah kalacakra, sehingga kejadian buruk tidak menjadi kenyataan.

Orang yang akan membuka usaha pun dapat melakukan upaya sendiri pada malam hari sebelum memulai usaha, yaitu berdoa mendasari doa kepada Tuhan sambil mengucapkan mantera rajah kalacakra Salam, salam, salam Yamaraja jaramaya, yamarani niramaya, yasilapa palasiya, yamidora radomiya, yamidasa sadamiya, yadayuda dayudaya, yasilaca silacaya, yasihama mahasiya. Kemudian menutup dengan mantera Allah Ya Suci Ya Salam sebanyak 11 kali.

Untuk usaha perdagangan orang jawa yang masih percaya pada petung, akan menggunakannya baik untuk menentukan jenis barang maupun tempat berdagang dan sebagainya. Petung tersebut didasarkan weton (kelahiran dari yang bersangkutan)

Menurut Dosen Jurusan Sastra Daerah - Fakultas Sastra UNS Drs. Usman Arif Mpd, peluang merupakan filsafat kosmosentris bahwa manusia dan alam tidak dapat dipisahkan. Manusia merupakan bagian dari alam semesta sehingga geraknya tidak dapat lepas dari gerak alam, sebagaimana waktu dan arah mata angin.

Orang jawa mempunyai keyakinan bahwa saat dilahirkan manusia tidak sendirian karena disertai dengan segala perlengkapannya. Perlengkapan itu merupakan sarana untuk bekal hidup dikemudian hari, yaitu bakat dan jenis pekerjaan yang cocok. Di dalam ilmu kejawen kelengkapan itu dapat dicari dengan petung hari lahir, pasaran, jam, wuku tahun dan windu.

Menurut Usman petung sekedar klenik atau gugon tuhon melainkan merupakan hasil analisa dari orang-orang jawa pada masanya. Hasil analisa itu ditulis dalam bentuk primbon. Dengan petungan jawa, orang dapat membuat suatu analisa tentang anak yang baru lahir berdasarkan waktu kelahirannya. Misalnya anak akan berhasil jika menjadi wartawan, atau sukses jika menjadi pedagang.

Petung yang demikian itu juga digunakan di dalam dunia perdagangan. Orang jawa masih mempercayainya, akan menggunakan petung dengan cermat. Dari menentukan jenis dagangan waktu mulai berdagang diperhitungkan. Semua sudah ada ketentuannya berdasar waktu kelahiran yang bersangkutan.

Penerapan petung untuk usaha perdagangan akan menambah kemungkinan dan percaya diri untuk meraih sukses. Kepercayaan diri akan membuat lebih tepat dalam mengambil keputusan. Prediksi menurut petung di dalam perdagangan bukan hanya ada pada budaya orang jawa saja. Dalam budaya Cina misalnya, hingga kini perhitungan itu masih berperan besar, sekali pun pengusaha Cina itu sudah menjadi konglomerat.

Di Cina petung itu ada dalam Kitab Pek Ji atau Pak Che (delapan angka) yang juga berdasarkan kelahiran seseorang, yaitu tahun kelahiran memiliki nilai 2, bulan nilai 2, hari memiliki nilai 2 dan jam kelahiran nilai 2.

Meskipun orang lahir bersamaan waktu, rezeki yang diperoleh tidak sama karena yang satu menggunakan petung sedangkan yang lainnya tidak.

Banyak pula orang yang tidak mempercayai petung. Mereka menganggapnya klenik atau tahayul. Mereka berpendapat dengan rasionya dapat manipulasi alam. Anggapan demikian belum pas, meskipun manusia dapat merekayasa, alam ternyata akan berjalan sesuai dengan mekanismenya sendiri


Untuk perhitungan mendirikan / pindahan rumah

A. Pertama-tama yg diperhitungakan adalah Bulan Jawa, yaitu :

1. Bulan Sura = tidak baik
2. Bulan Sapar = tidak baik
3. Bulan Mulud (Rabingulawal) = tidak baik
4. Bulan Bakdamulud (Rabingulakir) = baik
5. Bulan Jumadilawal = tidak baik
6. Bulan Jumadilakir = kurang baik
7. Bulan Rejeb = tidak baik
8. Bulan Ruwah (Sakban) = baik
9. Bulan Pasa (Ramelan) = tidak baik
10. Bulan Sawal = sangat tidak baik
11. Bulan Dulkaidah = cukup baik
12. Besar = sangat baik

Berdasarkan perhitungan diatas, bulan yg baik adalah : Bakdamulud, Ruwah, Dulkaidah, dan Besar.

B. Langkah kedua yaitu menghitung jumlah hari dan pasaran dari suami serta istri.

1. Suami = 29 Agustus 1973
- Rabu = 7
- Kliwon = 8
- Neptu (Total) = 15
- Tahun Jawa = 29 Rejeb 1905 TAhun WAWU Windu ADI
- Tahun Hijriah = 30 Rajab 1393 H

2. Istri = 21 Desember 1976
- Selasa = 3
- Kliwon = 8
- Neptu (Total) = 11
- Tahun Jawa = 28 Besar 1908 Tahun EHE Windu KUNTARA
- Tahun Hijriah = 29 Dzulhijah 1396 H

Jumlah Neptu Suami + Istri = 15 + 11 = 36

C. Langkah ketiga, menghitung Pancasuda.

Jumlah ((Neptu suami + Neptu Istri + Hari Pindahan/Pendirian Rumah) : 5). Bila selisihnya 3, 2, atau 1 itu sangat baik. Cara ini disebut PANCASUDA.

PANCASUDA :
1. Sri = Rejeki Melimpah
2. Lungguh = Mendapat Derajat
3. Gedhong = Kaya Harta Benda
4. Lara = Sakit-Sakitan
5. Pati = Mati dalam arti Luas

Lalu mengurutkan angka hari pasaran mulai dari jumlah yang paling kecil yaitu (selasa (3) + wage (4) = 7), hingga sampai jumlah yang paling besar yaitu (Sabtu (9) + Pahing (9) = 18.

7 + 36 = 43 : 5 sisa 3 = Cukup Baik
8 + 36 = 44 : 5 sisa 4 = Tidak Baik
9 + 36 = 45 : 5 sisa 5 (yg habis dibagi 5 dianggap sisa 5) = Jelek Sekali
10 + 36 = 46 : 5 sisa 1 = Baik Sekali
11 + 36 = 47 : 5 sisa 2 = Baik
12 + 36 = 48 : 5 sisa 3 = Cukup Baik
13 + 36 = 49 : 5 sisa 4 = Tidak Baik
14 + 36 = 50 : 5 sisa 5 = Jelek Sekali
15 + 36 = 51 : 5 sisa 1 = Baik Sekali
16 + 36 = 52 : 5 sisa 2 = Baik
17 + 36 = 53 : 5 sisa 3 = Cukup Baik
18 + 36 = 54 : 5 sisa 4 = Tidak Baik

Dari paparan tersebut diketahui hari baik untuk mendirikan rumah tinggal, khusus bagi pasangan suami–istri yang hari-pasaran-lahir keduanya berjumlah 36 adalah :

Terbaik 1 :
a. hari-pasaran berjumlah 10 ( Selasa Pon, Jumat Wage dan Minggu Legi)
b. hari-pasaran berjumlah 15 (Rabu Kliwon, Kamis Pon dan Jumat Pahing)

Terbaik 2 :
a. hari-pasaran berjumlah 11 (Senin Pon, Selasa Kliwon, Rabu Wage dan Jumat legi)
b. hari-pasaran berjumlah 16 (Rabu Pahing, Kamis Kliwon dan Sabtu Pon)

Terbaik 3 :
a. hari-pasaran berjumlah 7 (Selasa Wage)
b. hari-pasaran berjumlah 12 (Senin Kliwon, Selasa Pahing, Rabu Legi, Kamis Wage dan Minggu Pon)
c. hari-pasaran berjumlah 17 (Kamis Pahing dan Sabtu Kliwon)

D. Selanjutnya pilih salah satu dari 21 hari baik yang berada dalam bulan Bulan Bakdamulud, Bulan Ruwah, Bulan Dulkaidah dan Bulan Besar,

yaitu:

1. Bulan Bakdamulud (Rabingulakir)
Bulan baik untuk mendirikan sesuatu termasuk rumah tinggal. Keluarga yang bersangkutan mendapat wahyu keberuntungan, apa yang diinginkan terlaksana, cita-citanya tercapai, selalu menang dalam menghadapi perkara, berhasil dalam bercocok-tanam, berkelimpahan emas dan uang, mendapat doa restu Nabi, dan lindungan dari Allah.
2. Bulan Ruwah (Sakban)
Bulan baik untuk mendirikan rumah tinggal. Rejeki melimpah dan halal, disegani, dihormati dan disenangi orang banyak, mendapat doa Rasul.
3. Bulan Dulkaidah
Cukup baik, dicintai anak istri, para orang tua, saudara, dan handaitaulan. Dalam hal bercocok-tanam lumayan hasilnya. Banyak rejeki dan cukup uang. Keadaan keluarga harmonis, tentram, damai dan mendapatkan doa dari Rasul.
4. Bulan Besar.
Baik, banyak mendapat rejeki, berkelimpahan harta-benda dan uang. Anggota keluarga yang berdiam di areal rumah-tinggalnya yang dibangun pada bulan Besar merasakan ketentraman lair batin, serta dihormati.

Terbaik 1 :
1. Selasa Pon,
2. Jumat Wage,
3. Minggu Legi,
4. Rabu Kliwon,
5. Kamis Pon,
6. Jumat Pahing,

Terbaik 2 :
7. Senin Pon,
8. Selasa Kliwon,
9. Rabu Wage,
10. Jumat legi,
11. Rabu Pahing,
12. Kamis Kliwon,
13. Sabtu Pon,

Terbaik 3 :
14. Selasa Wage,
15. Senin Kliwon,
16. Selasa Pahing,
17. Rabu Legi,
18. Kamis Wage,
19. Minggu Pon,
20. Kamis Pahing,
21. Sabtu Kliwon,

Contoh : Jum’at Pahing
- 20 April 2007
- 07 September 2007
- 21 Desember 2007

sumber http://aindra.blogspot.com/2007/09/perhitungan-jawa-untuk-perkawinan.html

Memilih Hari untuk Upacara Perkawinan

Memilih hari baik untuk menyelenggarakan upacara perkawinan, merupakan pengetahuan yang didapatkan dari ‘ilmu titen’ atau kumpulan catatan dari kejadian-kejadian serupa yang berlangsung terus-menerus dari generasi ke generasi. Misalnya, mengapa Bulan Sura tidak baik untuk meyelenggarakan upacara Perkawinan? Karena biasanya pengantin yang diresmikan pada bulan Sura mengalami celaka. Selain bulan, ada hari, tanggal dan tahun yang menjadi pantangan, karena jika sengaja diterjang biasanya berdampak negatif bagi pengantin dan keluarga.

Dengan mengenali kejadian-kejadian buruk yang berhubungan dengan hari, tanggal, bulan dan tahun, tentunya para pengguna hari untuk upacara Perkawinan tidak mau mengambil resiko, lebih baik memilih hari yang tidak menjadi pantangan. Toh dengan perencanaan matang, memilih hari yang sesuai pun belum tentu menjamin keberhasilan sebuah perkawinan, apalagi yang tidak direncanakan dengan matang. Karena pertimbangan yang sederhana itulah maka sampai sekarang sebagian besar masyarakat menggunakan ‘ilmu titen’ memilih hari yang baik untuk menyelenggarakan upacara Perkawinan. Sehingga muncul istilah ‘musim maten’ ini artinya bahwa pada bulan, yang menurut kebiasaan leluhur (ilmu titen) adalah bulan baik, maka di sana-sini akan dijumpai penyelenggarakan upacara perkawinan.

Ilmu titen yang berkaitan dengan pemilihan hari, perhitungan nasib dan ramalan telah diwariskan turun-temurun dalam bentuk buku yang disebut Primbon. Ada beberapa versi buku Primbon diantaranya: Kitab Centhini, Sabda Pandhita, R. Tanojo, Betaljemur Adam Makna, R. Soemodidjojo.

Untuk memilih hari baik (pada dasarnya semua hari baik, sehingga pengertian memilih hari baik lebih kepada kesesuaian antara waktu dengan pengguna waktu) pada upacara Perkawinan, dengan menggunakan Kalender Jawa Sultan Agungan, pertama kali yang dilakukan adalah menghindari hari yang tidak baik, pada yang meliputi :

A. Hari naas keluarga

1.Hari dan pasaran meninggalnya (geblage) orang tua dari bapak ibu calon pengantin.
2.Jika orang tua dari bapak ibu calon pengantin masih hidup, yang dihindari adalah hari dan pasaran meninggalnya kakek, nenek dari bapak ibu calon penganten.
3.Hari dan pasaran meninggalnya saudara kandung calon pengantin berdua, kalau ada.
B. Hari tidak baik di dalam Bulan

1.Bulan Jumadilakir, Rejeb dan Ruwah hari Rabu, Kamis dan Jumat
2.Bulan Puasa, Sawal, dan Dulkaidah hari Jumat, Sabtu dan Minggu
3.Bulan Besar, Sura dan Sapar, hari Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu
4.Bulan Mulud, Bakdamulut dan Jumadilawal hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis
C. Hari tidak baik di dalam Tahun

1.Tahun Alip hari Selasa Pon dan Sabtu Paing
2.Tahun Ehe hari Sabtu Paing dan Kamis paing
3.Tahun Jimawal hari Kamis Paing dan Senin Legi
4.Tahun Je hari Senin Legi dan Jumat Legi
5.Tahun Dal hari Jumat Kliwon dan Rabu Kliwon
6.Tahun Be hari Rabu Kliwon dan Minggu Wage
7.Tahun Wawu hari Minggu Wage dan Kamis Kliwon
8.Tahun Jimakir hari Kamis Pon dan Selasa Pon
D. Tanggal tidak baik di dalam Bulan

1.Bulan Sura tanggal 6, 11 dan 18
2.Bulan Sapar tanggal 1, 10 dan 20
3.Bulan Mulud tanggal 1, 8, 10, 15 dan 20
4.Bulan Bakdamulud tanggal 10, 12, 20 dan 28
5.Bulan Jumadilawal tanggal 1, 10, 11 dan 28
6.Bulan Jumadilakir tanggal 10, 14 dan 18
7.Bulan Rejeb tanggal 2 , 13, 14, 18 dan 27
8.Bulan Ruwah tanggal 4, 12, 13, 26 dan 28
9.Bulan Puasa tanggal 7, 9, 20 dan 24
10.Bulan Syawal tanggal 2, 10 dan 20
11.Bulan Dulkaidah tanggal 2, 9, 13, 22 dan 28
12.Bulan Besar tanggal 6, 10, 12 dan 20
E. Samparwangke, arti harafiahnya adalah menyampar Bangkai. Merupakan hari yang tidak baik di dalam Wuku (Zodiak Jawa)

1.Wuku Warigalit, hari Senin Kliwon
2.Wuku Bala, hari Senin Legi
3.Wuku Langkir, hari Senin Paing
4.Wuku Sinta, hari Senin Pon
5.Wuku Tambir, hari Senin Wage
F. Taliwangke (mengikat bangkai), hari yang tidak baik di dalam Bulan dan Wuku

1.Bulan Dulkangidah dan Jumadilawal Wuku Wuye, hari Senin Kliwon
2.Bulan Besar dan Jumadilakir Wuku Wayang, hari Selasa Legi
3.Bulan Sura dan Rejeb Wuku Landep, hari Rabo Paing
4.Bulan Sapar dan Ruwah Wuku Warigalit, hari Kamis Pon
5.Bulan Mulud dan Puasa Wuku Kuningan, hari Jumat Wage
6.Bulan Bakdamulud dan Syawal Wuku Kuruwelut, hari Sabtu Kliwon
Memilih Hari untuk Upacara Perkawinan pada Bulan Januari 2007

Berdasarkan cacatan hari yang tidak baik, (lihat tulisan 1) akan didapatkan hari yang baik. Tinggal dipilih yang sesuai dan cocok dengan kebutuhan keluarga. Misalkan : Bapak dan Ibu Dadap telah sepakat dengan calon besannya yaitu Bapak dan Ibu Waru, akan menyelenggarakan upacara perkawinan pada Bulan Januari 2007. Menurut Kalender Jawa, Januari 2007 berada dalam Tahun Alip, Bulan Besar dan bulan Sura.

Maka hari yang dihindari adalah :

1.Hari naas Keluarga : Senin Wage, hari meninggalnya salah satu orang tuanya Ibu Dadap jatuh pada 22 Januari 2007 dan Hari Sabtu Kliwon, hari meninggalnya salah satu orang tuanya Bapak Waru, jatuh pada 13 Januari 2007 (lih catatan A)
2.Hari yang tidak baik di dalam bulan. Dikarenakan Bulan Januari 2007 meliputi Bulan Besar (1-19 Januari) dan Bulan Sura (20-31 Januari), sehingga perlu menghindari hari tidak baik di dalam ke dua bulan tersebut yaitu Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu yang jatuh pada tanggal 1, 2, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16. (lih catatan B)
3.Hari yang tidak baik di dalam Tahun Alip adalah Selasa Pon jatuh pada tanggal 26 Januari 2007, dan Sabtu Paing, tidak ada dalam bulan Januari 2007. (lih cacatan C)
4.Tanggal yang tidak baik dalam bulan. Untuk bulan Besar tanggal 6, 10, 12, 20 dan untuk bulan Sura tanggal; 6, 11, 18 (lih cacatan D)
5.Samparwangke, hari yang tidak baik dalam wuku. Siklus Wuku berlaku selama 7 hari. Ada lima siklus wuku pada Januari 2007, yaitu; 1-6 Januari Wuku Pahang, 7-13 Januari Wuku Kuruwelut, 14-20 Januari Wuku Marakeh, 21-27 Januari Wuku Tambir, dan 28 – 3 Pebruari Wuku Medangkungan. Dari ke lima Wuku tersebut hari yang tidak baik hanya ada pada Wuku Tambir yaitu; Senin Wage, 22 Januari 2007. (lih catatan E)
6.Taliwangke, hari yang tidak baik di dalam Bulan dan Wuku untuk Januari 2007 tidak ada. Karena pada Bulan Besar tidak ada Wuku Wayang dan pada Bulan Sura tidak ada Wuku Landep (lih cacatan F)
Setelah dikurangi tanggal yang tidak baik dalam bulan Januari 2007 yaitu tanggal 1, 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 20, 22 dan 26, sisanya adalah tanggal 3, 4, 5, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, dan 31. Dikarenakan 20 Januari sudah memasuki bulan Sura, seyoganya tanggal 20 keatas tidak dipilih, sehingga tinggal enam hari yang tersisa. Enam hari itulah yang menjadi prioritas pertama pilihan hari baik untuk upacara Pekawinan di Bulan Januari 2007. Silakan memilih yang terbaik diantara yang baik.

1.Rabu Kliwon, 3 Januari 2007
2.Kamis Legi, 4 Januari 2007
3.Jumat Paing, 5 Januari 2007
4.Selasa Pon, 16 Januari 2007
5.Rabu Wage, 17 Januari 2007
6.Jumat Legi, 19 Januari 2007
Jika terpaksa memilih tanggal di luar prioritas pertama karena alasan keluarga yang sangat mendesak, bisa ditempuh dengan prioritas ke dua. Pada pilihan ke dua ini, hari yang tidak baik di dalam Bulan (cacatan B) dapat diterjang, sehingga selain 6 hari prioritas pertama, didapatkan tambahan 10 hari yang dapat dipilih, yaitu:

1.Senin Pon, 1 Januari 2007
2.Selasa Wage, 2 Januari 2007
3.Sabtu Pon, 6 Januari 2007
4.Minggu Wage, 7 Januari 2007
5.Senin Kliwon, 8 Januari 2007
6.Selasa Legi, 9 Januari 2007
7.Sabtu Kliwon, 13 Januari 2007
8.Minggu Legi, 14 Januari 2007
9.Senin Pahing, 15 Januari 2007
10.Selasa Pon, 16 Januari 2007
Mengenali Watak hari yang Tidak Baik Untuk ‘Mantu’

Dengan mengetahui paparan hari dan tanggal yang tidak baik dalam melangsung-kan upacara perkawinan atau Mantu (lihat tulisan 1) maka akan diketahui pula hari dan tanggal yang baik. Seperti dicontohkan cara memilih hari baik pada bulan Januari 2007 yang dikelompokan menjadi dua, yaitu hari baik pilihan utama dan pilihan alternatif (lihat tulisan 2). Dengan adanya pilihan alternatif tersebut dimaksudkan bahwa perhitungan hari dan tanggal baik ini sesungguhnya sangat lentur, tidak kaku. Persoalannya bukan pada, apakah hari dan tanggal yang satu baik, sedangkan hari dan tanggal yang lainnya jelek, tetapi lebih kepada sebuah kebutuhan akan waktu yang dirasa sesuai dan pas dengan yang akan memakainya. Sehingga dapat saja memilih prioritas pertama atau atau prioritas ke dua, ataupun juga tidak memilih yang diprioritaskan. Maka perhitungan hari baik lebih dimaknai sebagai suatu kesempatan untuk memilih. Dengan bekal kemampuan mengenali watak hari, pasaran, tanggal, bulan dan tahun, paling tidak dapat menjadi pertimbangan ketika memilih waktu yang sesuai dan pas untuk menyelenggarakan upacara monumental agung dalam penggalan perjalanan kehidupan.

Paparan hari yang tidak baik di bawah ini merupakan lanjutan dari tulisan (1) bagian A – F, sehingga menambah panjangnya daftar hari, tanggal dan bulan yang tidak baik untuk Mantu, berkaitan dengan watak nya, yaitu :

G. Kunarpaning Warsa, hari yang dianggap mati, tidak baik untuk keperluan apapun. Jatuh di akhir tahun, yaitu tanggal 29 atau tanggal 30 bulan Besar, sebelum masuk ke tanggal satu Sura (tahun baru).

1.Untuk Tahun Alip : jatuh pada hari Sabtu Pahing
2.Untuk Tahun Ehe : jatuh pada hari Kemis Pahing
3.Untuk Tahun Jimawal : jatuh pada hari Senin Legi
4.Untuk Tahun Je : jatuh pada hari Jumat Legi
5.Untuk Tahun Dal : jatuh pada hari Rabu Kliwon
6.Untuk Tahun Be : jatuh pada hari Minggu Wage
7.Untuk Tahun Wawu : jatuh pada hari Kemis Pon
8.Untuk Tahun Jimakir : jatuh pada hari Selasa Pon
Pada paparan tulisan 1 bagian C, sudah termasuk larangan hari pasaran yang disebut Kunarpaning Warsa. Namun yang tertulis pada no. 7 Kamis Kliwon, yang benar adalah Kamis Pon.

H. Bangas Padewan, adalah tanggal di dalam Bulan yang tidak boleh diterjang untuk Mantu.

1.Bulan Sura : tanggal 11
2.Bulan Sapar : tanggal 20
3.Bulan Mulud : tanggal 1 & 15
4.Bulan Bakdamulud : tanggal 10 & 12
5.Bulan Jumadilawal : tanggal 10 & 11
6.Bulan Jumadilakir : tanggal 10 & 14
7.Bulan Rejeb : tanggal 13 & 27
8.Bulan Ruwah : tanggal 4 & 28
9.Bulan Pasa : tanggal 7 & 20
10.Bulan Sawal : tanggal 10
11.Bulan Dulkaidah : tanggal 2 & 22
12.Bulan Besar : tanggal 6 & 20
Pada paparan tulisan 1 bagian D sudah termasuk larangan tanggal di dalam bulan yang disebut Bangas Padewan.

I. Anggara Kasih atau hari Selasa pasaran Kliwon.

Satu bulan penuh yang tidak terdapat hari Selasa Kliwon tidak baik untuk Mantu

1.Tahun Alip, bulan yang tidak terdapat hari Selasa Kliwon adalah Jumadilakir & Besar.
2.Tahun Ehe, bulan yang tidak terdapat hari Selasa Kliwon adalah Rejeb
3.Tahun Jimawal, bulan yang tidak ada hari Selasa kliwon adalah Sura & Ruwah
4.Tahun Je, bulan yang tidak ada hari Selasa Kliwon adalah Sapar dan Ruwah
5.Tahun Dal, bulan yang tidak ada hari Selasa Kliwon adalah Mulud dan Pasa
6.Tahun Be, bulan yang tidak ada hari Selasa Kliwon adalah Bakdamulut
7.Tahun Wawu, bulan yg tidak ada hari selasa Kliwon adalah Bakdamulut & Dulkaidah
8.Tahun Jimakir, bulan yang tidak ada hari Selasa Kliwon adalah Jumadilawal
J. Bulan yang tidak baik di dalam Tahun

1.Tahun Alip, bulan tidak baik; Jumadilakir, Pasa & Dulkaidah
2.Tahun Ehe, bulan tidak baik; Mulud, Bakdamulut, Pasa, Dulkaidah & Besar
3.Tahun Jimawal, bulan tidak baik; Sura, Sapar, Mulud, Jumadilawal & Besar
4.Tahun Je, bulan tidak baik adalah; Sura, Sapar, Mulud, Sawal & Dulkaidah
5.Tahun Dal, bulan tidak baik adalah; Sapar, Mulud, Ruwah & Dulkaidah
6.Tahun Be, bulan tidak baik; Sura, Sapar dan Rejeb
7.Tahun Wawu, bulan tidak baik; Sura, Jumadilawal, Sawal, Dulkaidah & Besar
8.Tahun Jimakir, bulan tidak baik adalah Sura dan Dulkaidah.
K. Bulan yang tidak Baik berdasarkan Wataknya

1.Bulan Sura kalau untuk Mantu wataknya : bertengkar dan mengalami kerusakan. Jangan diterjang!
2.Bulan Mulud kalau untuk Mantu wataknya : Mati salah satu (mati dalam arti luas). Jangan diterjang!
3.Bulan Pasa kalau untuk Mantu wataknya : Celaka besar. Jangan diterjang!
4.Bulan Dulkaidah kalau untuk Mantu wataknya : Banyak musuh dan sakit-sakitan. Jangan diterjang!
5.Bulan Sapar kalau untuk Mantu wataknya : Kekurangan dan banyak hutang. Boleh diterjang
6.Bulan Bakdamulud kalau untuk Mantu wataknya : selalu dicacat dan menjadi pergunjingan yang tidak baik. Boleh diterjang
7.Bulan Jumadilawal kalau untuk Mantu wataknya sering kehilangan, kena tipu dan banyak musuh. Boleh diterjang
8.Bulan Sawal kalau untuk Mantu wataknya : kekurangan dan banyak hutang. Boleh diterjang
Dari 12 nama bulan yang ada, 8 nama bulan dinyatakan tidak baik untuk Mantu. Dari kedelapan nama bulan tersebut, ada 4 nama bulan yang tidak boleh diterjang dan empat nama bulan yang boleh diterjang. Sehingga sisanya ada 4 nama Bulan yang berwatak baik untuk Mantu, yaitu :

1.Bulan Jumadilawal wataknya : kaya harta benda dan kemuliaan
2.Bulan Rejeb wataknya : sejahtera dan selamat.
3.Bulan Ruwah wataknya : panjang umur, dan berkelimpahan
4.Bulan Besar wataknya : penuh keberuntungan dan sukacita
Dari watak bulan yang baik inilah biasanya seseorang mengawali pilihannya, baru kemudian dicari tanggal, hari dan jamnya.

Perhitungan Memilih Calon Pasangan

Bobot Bibit Bebed merupakan istilah untuk melakukan seleksi awal dalam memilih pasangan yang berkualitas. Bobot diartikan dengan berbobot atau bermutu. Dari kemampuan berpikir, cara mengolah emosi dan prestasi yang dihasilkan, seseorang akan menunjukan seberapa tinggi kemampuannya serta seberapa besar bobotnya. Bibit ‘benih’ keturunan. Di mana ia dilahirkan? Siapa orang tuanya? Dari lingkungan sosial dan keluarga yang baik-baik, biasanya akan melahirkan keturunan yang baik pula. Bebed – bebedan, cara berpakaian atau penampilan. Bebed menunjukan cara sesorang membawa diri, bergaul dan bertingkah laku. Idealnya, ketiga hal tersebut baik adanya.

Setelah didapatkan calon pasangan yang bobot, bibit dan bebednya baik, bahkan mendekati sempurna, ada satu hal esensial yang perlu dipertimbangkan, sebelum melangkah lebih jauh, yaitu menghitung hari, pasaran, tanggal, bulan dan tahun kelahiran masing-masing calon pasangan. Di dalam primbon terdapat perhitungan yang menunjukan apakah ke dua calon pasangan tersebut, jika bersatu membangun rumah tangga akan mengalami kehidupan yang baik, atau mengalami kehidupan yang tidak baik. Calon pasangan pria dan calon pasangan wanita, yang masing-masing memiliki bobot, bibit, bebed baik, belum tentu mereka cocok ketika harus membangun rumah tangga. Ada istilah: mencari ‘bojo’ itu mudah, tetapi memilih ‘jodho’ itu susah, perlu pertimbangan dan perhitungan yang cermat. Karena yang namanya jodoh dalam konteks ini diartikan dengan, jika pasangan tersebut bersatu akan saling melengkapi kekurangannya, saling menutupi kelemahannya dan saling menambah kelebihannya. Sehingga pasangan yang sudah jodoh ketika membangun rumah tangga, masing-masing pasangan dapat mengembangkan diri dengan maksimal.

Untuk mengetahui apakah calon pasangan tersebut jodoh atau tidak jodoh, ada beberapa macam cara menghitung:

Cara A. Hari dan Pasaran kelahiran pasangan pria dan wanita masing-masing diangkakan sesuai dengan Tabel A dan Tabel B, kemudian dijumlah. Jumlahnya dibagi sepuluh. Jika dibagi 10 sisanya lebih dari tujuh, maka tidak dibagi sepuluh melainkan dibagi 7. Prinsipnya sisanya tidak boleh lebih dari 7.

Contoh:
pasangan pria lahir pada Hari Senin, Pasaran Paing.
Senin 4 + Paing 9 = 13 (lihat tabel A & B)
pasangan wanita lahir pada Hari Kamis Pasaran Kliwon
Kamis 8 + Kliwon 8 = 16 (lihat tabel A & B)
Kelahiran Pria diangkakan = 13
Kelahiran wanita diangkakan = 16 +
Jumlah 29

Pertama kali yang untuk membagi angka 29 adalah bilangan 10.

29 : 10 = 2, sisanya 9. karena sisanya lebih dari 7 maka memakai kemungkinan yang ke dua, yang untuk membagi tidak 10 tetapi 7.
29 : 7 = 4, sisanya 1. Angka sisa 1 (satu) tersebut yang menjadi kunci untuk dihitung. Angka sisa 1, namanya Wasesa Sagara, artinya besar wibawanya, luas budinya, panjang sabar dan pemaaf. (lihat Tabel C). Artinya bahwa pasang tersebut jodoh. Kehidupan rumah tangganya kelak akan penuh wibawa, disegani karena kebaikan budinya.

Tabel A

Hari Nilai Angka

Senin 4

Selasa 3

Rabu 7

Kamis 8

Jumat 6

Sabtu 9

Minggu 5


Tabel B

Pasaran Nilai Angka

Pon 7

Wage 4

Kliwon 8

Legi 5

Paing 9


Tabel C

Sisa Nama Artinya

1 Wasesa Sagara Besar wibawanya, luas budinya, sabar, pemaaf

2 Tunggak Semi Rejekinya mudah dan melimpah.

3 Satriya Wibawa Mendapat keluhuran dan kemuliaan

4 Sumur Seneba Banyak yang datang berguru

5 Satriya Wirang Mengalami dukacita dan kewirangan.

6 Bumi Kapethak Banyak mengalami kesedihan, tetapi tabah dan pekerja keras

7 Lebu Katiyup Angin Mengalami duka nestapa, tdk pernah kesampaian yg dicita-citakan


Catatan :

Sisa angka 7 artinya bahwa angka hasil dari penjumlahan habis dibagi 7.

Dilihat dari Tabel C jumlah hari pasaran kelahiran pasangan yang setelah dibagi 10 atau 7 menyisakan angka 1, 2, 3, dan 4 kategori Jodho, semuanya baik adanya.

Bagi pasangan yang menyisakan angka 5, 6 atau 7, digolongkan dalam pasangan yang kurang jodho, karena berpengaruh jelek. Tetapi jika sudah mantap dengan pasangannya, dapat disyarati agar kejadian buruk tidak menimpa keluarganya kelak

Angka 5 (Satriya Wirang) syaratnya sebelum pelaksanaan upacara perkawinan salah satu calon pengantin menyembelih ayam.

Angka 6 (Bumi Kapethak) syaratnya sebelum menikah salah satu calon pengantin mendhem Siti atau menamam tanah

Angka 7 (Lebu Katiyup Angin) syaratnya sebelu pernikahan berlangsung, salah satu pasangan menghambur-hamburkan tanah.

Pada tulisan 4, telah dipaparkan perhitungan ‘Salaki Rabi’ atau perhitungan dalam memilih calon pasangan yang Jodoh atau cocok lahir batin, dengan Cara A. Selanjutnya dipaparkan cara menghitung dengan:

CARA B. Hari dan pasaran kelahiran pasangan pria dijumlah dengan hari pasaran kelahiran pasangan wanita, hasil dari penjumlahan dibagi 5. Sisa angka setelah dibagi 5 adalah angka kunci yang dipakai untuk menghitung.

Contoh:
pasangan pria lahir pada Hari Senin, Pasaran Paing.
Senin 4 + Paing 9 = 13 (lihat tabel A & B)
pasangan wanita lahir pada Hari Kamis Pasaran Kliwon
Kamis 8 + Kliwon 8 = 16 (lihat tabel A & B)
Kelahiran Pria diangkakan = 13
Kelahiran wanita diangkakan = 16 +
Jumlah 29

29 : 5 = 5, sisanya 4.

Hasil perhitungan tersebut menyisakan angka 4 termasuk tidak baik, karena jatuh pada Pati (lihat tabel D). Pati dalam arti luas. Segala langkah dan tujuan kandas ditengah jalan.

Tabel D

Sisa Nama Artinya

1 Sri rejeki melimpah

2 Dana suka memberi dan banyak rejeki

3 Lara banyak derita, dan keluh-kesah

4 Pati segala langkah dan tujuan kandas ditengah jalan

5 Lungguh tentram dan damai


Catatan : Sisa angka 5 artinya bahwa angka hasil dari penjumlahan habis dibagi 5

Cara C. Saat kelahiran Pasangan Pria dan Pasangan Wanita yang masing-masing terdiri dari : Nilai angka hari kelahiran (lih tabel A) ditambah angka tanggal lahir, ditambah nilai angka pasaran kelahiran (lih tabel C), ditambah nilai angka bulan kelahiran (lih tabel E) dan ditambah nilai angka tahun kelahiran (lih Tabel F) keduanya dijumlah dan dibagi 9. Sisa angka setelah dibagi 9 adalah angka kunci untuk dihitung, lih Tabel G.

Tabel E

No. Bln Bulan Nilai Angka

1 Sura 7

2 Sapar 2

3 Mulud 3

4 Bakdamulud 5

5 Jumadilawal 6

6 Jumadilakir 1

7 Rejeb 2

8 Ruwah 4

9 Pasa 5

10 Sawal 7

11 Dulkaidah 1

12 Besar 3


Tabel F

Pasaran Nilai Angka Angka

Alip 1

Dal 4

Ehe 5

Be 2

Jimawal 3

Wawu 6

Je 7

Jimakir 3


Tabel G

Sisa Nama Artinya

1, 4, 7 Wali tidak baik

2, 5, 8 Pengulu cukup

3, 6, 9 Manten baik


Catatan : angka 9 artinya bahwa jumlah angka habis dibagi 9

Contoh :

Saat kelahiran pasangan Pria
Senin Pahing, tgl 16, bln Sura, th Dal
Senin = 4
Pahing = 9
Tanggal = 16
Sura = 7
Dal = 4 +
Jumlah = 40

Saat kelahiran pasangan Wanita

Kamis Kliwon, tgl 9, bln Rejeb, th Jimakir
Kamis = 8
Kliwon = 9
Tanggal = 9
Rejeb = 2
Jimakir = 3 +
Jumlah = 31

Jumlah ke duanya 40 + 31 = 71

71 : 9 = 7, sisa 8

Angka kunci adalah 8, perhitunganya jatuh pada Penghulu, artinya cukup.(lih Tabel F)

Dari paparan perhitungan Salaki Rabi, pasangan Senin Pahing dan Kamis Kliwon dihitung dengan cara A hasilnya baik. Sedangkan dengan cara B hasilnya jelek. Lain lagi jika dihitung dengan cara C, hasilnya cukup. Hal tersebut tidak berarti bahwa perhitungan ke tiga cara tersebut saling bertentangan atau asal beda saja, tetapi lebih menunjukan bahwa dalam perhitungan ini ada kelenturan, ada tawaran-tawaran atau pilihan-pilihan alternatif, yang tentunya memberi kesempatan pada calon pasangan untuk memilih yang terbaik. Jika cocok dengan cara A, silakan memakai cara A. Jika cocok dengan cara B ataupun C, silakan pakai yang terbaik. Namun perlu dicacat, bahwa ketiga cara tersebut yang paling lengkap adalah cara C, kalau tidak boleh mengatakan yang paling baik. Karena yang dihitung tidak saja hari dan pasaran seperti pada cara A dan Cara B, tetapi tanggal, bulan dan tahun kelahiran juga dihitung


dari http://margoncoy.wordpress.com/2008/06/16/primbon-hari-pernikahan/

Tuesday, March 8, 2011

io.com adalah web yang berisikan berita-berita terkini atau berita yang terjdi di seluruh dunia, web ini menyediakan headline-headline yang menarik sehingga orang tertarik menggunjunginya, karena banyak orang yang datang ke web ini maka cio.com memiliki peluang untuk beiklan, banyak perusahaan yang tertarik untuk mengiklankan product atau jasanya di web tersebut, alih2 banyak orang melihat web/ iklan tersebut dan tertarik.
Cio menjadi penting karena cio di lihat banyak organisasi dalam mengkontribusikan ifo terbaru dan strategi pasar. CIO mengingtregasikan managemen system dan kemudahan mengakses informasi dalam sebuah perusahaan dalam membangun IT infransruktur.
Di web ini menyajikan beberapa topic yaitu news, analisis terhadap fenomena atau kasus, blog atau artikel2 tertentu. Video dan artikel-artikel menarik lainnya.

Friday, March 4, 2011

Information Systems and the Modern Organization

Tugas Personal 2
Information Systems and the Modern Organization

1. Compare and contrast the two companies, Google and Amazon, on their strategies, their business models, their IT infrastructures, their service offerings, and their products. After you have finished with your analysis, explain why Google has a larger market capitalization than Amazon and is more profitable.
2. Enter www.cio.com and find recent information on the changing role of the CIO and the ISD. What is the role of the CIO in organization today?

1. Amazon dan Google adalah perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda, Amazon took online (e-commerce) sedagkan google adalah search engine.

Ini adalah home menu dari amazon.com bisa terlihat di situ bahwa amazon menawarkan barang-barang untuk di jual kepada end user, jadi amazon.com bisa di kategorikan sebagai e-commerse B2C bussines to customer.
Strategi yang di gunakan amazon adalah penjualan barang-barang dari berbagai sumber.
Model : model yang digunakan amazon.com adalah e-commerse B2C
Servis : servis yang di tawarkan adalah jasa untuk menjual barang kepada banyak customer seluruh dunia
Product : banyak product yang di tawarkan oleh amazon.com seperti buku, elektronik,perlengkapan kantor dan lain sebagainya.


Ini adalah home menu dari Google , google adalah search engine google bagaikan jarring yang menangkap banyak alamat web yang ada di seluruh dunia, dengan mengetikan kata kunci maka banyak site atau alamat yang google tawarkan ke pada penggunanya.
Strategi yang di gunakan google adalah menggumpulkan berbagai jenis site dengan cara site tersebut mendaftarkan diri ke google atau dengan pencarian langsung dari pendafran site-site terbaru yang ada.
Model : mode yang di gunakan oleh google adalah search engine atau mesin pencari yang langsung mengubungkan penguna kepada site-site yang mereka cari atau butuhkan.
Servis : servis yang di tawarkan adalah jasa pencarian dan iklan yang ditayangkan kepada customer. Sebagai pencari sangat terbantu dengan bantuan search engine atau mesin pencari sehingga memudahkan/ mempercapat dalam mencari bahan yang di cari. Bagi pemilik site probadi atau bisnis, akan memudahkan pencari situs untuk menemukan situs tsb, atau sebagai iklan sehingga banyak yang mengunjungi situs tersebut. Hingga situs tersebuat laku di pasar elektronik.
Product : product yang di tawarkan google adalah mesin pancari nya, dan fasilitas yang lain untuk mendukung berinternet seperti google earth, google translate, android, handphone(mobile google) dan lain sebaginya.



Google lebih popular karena hamper setiap orang yang ingin mencari suatu site mendatangi google/ meminta bantuan google untuk mencari, dengan banyaknya pengunjuang yang datang maka kesempatan google untuk beriklan semakin besar, dan semakin banyak yang tertarik untuk memasang iklan atau mambayar agar web nya muncul di halaman awal dalam pencarian. Oleh sebab itu google lebih sukses di bandingkan amazon.com

The Modern Organization Functioning in a Global Environment

Tugas Personal 1
The Modern Organization Functioning in a Global Environment

1. Make summary about the impact of the global, Web-based platform on the residential real estate industry. Be specific with Web sites that you use for example.
2. Access www.digitalenterprise.org . Prepare a report regarding the latest electronic commerce developments in the digital age.
Answer
1. www.rumah123.com is one example sales property in industrial estate. main function of this web is sales property that promote by real estate industry or property owner that want to sales their property. In this web we can choose location that we need. For example we need buy property in Jakarta or Yogyakarta this web provide information about property which sell. So we don’t net to search in location for just looking around. This web include in B2C (business to Customer) and C2C (customer to customer) in e-commerce. Many promotions in this web like from many bank that promote credit KPR with high profit. So if you wants to buy property like home, apartment, hotel and the other www.rumah123.com can be one of your solutions.






2.
“Social Engineering” a.k.a. Phishing
Yay! I opened my Inbox this morning and I just won another LOTTERY I never participated in! Feeling lucky don’t you? This is what I just received:




PRIZE AWARD NOTIFICATION!!!
We are pleased to inform you of your Email Success in our Computer Balloting made today for winners from the AUSTRALIAN LOTTERY EMAIL AWARD, as part of our Promotional Draws held this month.
This is a Scientific Computer Game in which your Email Address was used. It is a Promotional Program by AUSTRALIAN LOTTERY EMAIL AWARD.It is a Promotional Program that chooses emails world wide to encourage Internet users; therefore you do not require buying Ticket to enter for it. This is an Email Internet Program were winners are randomly selected from all over the world through Computer Draw System and extracted from over 800,000 Email Addresses from Unions, Association and Corporate Bodies listed online.
Below are your Winning Details:
Reference No: 575061725
Batch No: 056490902/188
Ticket No: 07-42-97-66-11-00
Winning Number No: ILP/HW46704/08
Wow. You don’t think I would rush checking for the accuracy or genuineness of this award right? Of course not, because for one simple reason, this kind of message could not deserve even a curiosity let alone excitement. This is obviously a phishing message which is a gateway to identity theft.
Just check out what the message has to say further:
To claim your winning prize, you are to fill and send the form above to your regional claims agent via:
C/O: Mr.Philips Mckiff.
E-mail: mrkif96@live.com
PERSONAL INFORMATIONS:
[1] FULL NAMES………………….
[2] ADDRESS…………………….
[3] MARITAL STATUS………………
[4] SEX………………………..
[5] DATE OF BIRTH……………….
[6] NATIONALITY…………………
[7] COUNTRY OF RESIDENCE…………
[8] OCCUPATION………………….
[9] MOBILE PHONE #………………
[10] WINNING NUMBER……………..
Please, remember to quote your Reference and Batch Numbers provided above in every one of your correspondences with our claims department.
You’re right, there are swappers!
One day your Inbox is visited by a stranger who claimed to be the heir of a dead billionaire from Country-you-never-knew-exists who was looking for business partners outside the country. On another, you could not believe your eyes when reading an e-mail purportedly informing you that you just won five million dollars from a lottery. Meanwhile you just got a simultaneous e-mail from your bank asking you to update your e-banking data by accessing certain website linked from that e-mail.
But, while it is easy to give this advice, in practice people are still getting caught with the lure of these people. Stories about people losing their saving or having their credit card misused for transactions they never did or those whose data are used for faking documents, are already becoming running headlines in many places in the world.
The method used in alluring people is called “social engineering” method. This is where the writer (Yes, the swipe/stealer) created an emotional sense of urgency, emergency, curiosity, sympathy, or even excitement to on the reader’s side. With these emotional feeling, the reader could easily be swayed and led to the deception. The phishes would subsequently attempts to fraudulently retrieve legitimate users’ confidential or sensitive credentials by mimicking electronic communications from a trustworthy or public organization in an automated fashion.
Throughout email my Inbox the following are among the most popular social engineering methods used by the identity phishes:
• Winning a prize, lottery, gift, year-end bonus, etc.;
• Business opportunities, investment, joint capital venture;
• Romantic engagement, date, social relationship;
• Security alert, password change, non-active online account;
• Administrative works, database upgrading, status update;
• Emergency nature, lost and found, criminal victims;
• Personal problems, health, sex drugs, etc.
So beware and carefully from email like that.

IMPLEMENTASION INFORMATION SYSTEM IN SUPERMARKET

IMPLEMENTASION INFORMATION SYSTEM IN SUPERMARKET

Kristina Febriani
1 Information System, Yayasan Bina Nusantara
Jl Anggrek, jakarta
Email : krist_fe@yahoo.com


ABSTRAK
Today every people want to get all their needs with quick and easy. In this case we consider implementing database of selling transaction process in the modern market (supermarket).so we want to make database to support the system. like makes the simple design of database about transaction process of buying and selling in this supermarket, Last phase is the database application of this can applied or no, be determined by success of doing implementation process and testing. Make DataBase application in a market for make easy all transaction proses and reporting. It make form analisis, design and implement data base.
For suggestion this application can run with application like dekstop appliacation and web application. And make the market web base so customer can purcase all thing form home or everywhere they want. So it become delivery service or take purcase good in the shop, it depen custumer need

Keywords: Transaction, Manage Data, Database



1 Introduction

Today every people want to get all their needs with quick and easy. In this case we consider implementing database of selling transaction process in the modern market (supermarket). Because of that, we want to make database management system as business application in the supermarket. This database management system is made for help and to make easily selling process. Like make transaction process, report of all transaction that has made, and the run of data transaction process. In technological epoch that problems can finalized by the way of doing storage in Database. Database is interacting data aggregate and can be accessed all user. For development of a project is obliged to apply Database. With Database the related to data can be done. Like making tables, fills data in tables, looks for data required swiftly through feature which is available, storage of data which regular, and makes report about the data. In this duty writer makes the simple design of database about transaction process of buying and selling in this supermarket, Last phase is the database application of this can applied or no, be determined by success of doing implementation process and testing

2 MODEL, ANALISIS, DESAIN, AND IMPLEMENTASION

2.1 Existing System
First the market just used book to note their product for the selling process, they not used database system yet. In past supplier ship product into then customer buy the producrt from Employee.
Now the owner wants to make database system to manage all the product and transaction process in this market. He want make the data centralized for easy to manage the transaction and database flow. This database management system made for help and make easily selling process. Like transaction process, report of all transaction that has made, and the run of data transaction process
Picture 1: Existing system

2.2 Envisioned system
This Market requires computerized systems that provide an effective method of selling, keeping details and shipment transaction process detail. The owner realized that with growth in business, it will become difficult to manually maintain the product inventory. It also wants to include information about selling, employee, warehouse and supplier transaction process. To fulfill this need, the store management makes database management system. To manage all the assignment the store project team needs to perform the following task.
This market have Suplier details database whenever ordered some product than supplier ship product into market. Than it will save the details report into database.
Customer wil buy some product, than VegeShop will make some calculation detail,save it into VegeShop database and make transaction report (notta) for customer and for market data.
Employees have job to serve customer and manage database as administrator. They manage all the trasaction process details and other details like product, supplier, employee details.

Picture 2: Envisioned system

.

2.3 Design of Market Database in ER Diagram

This is design database that will maked in this market to make easy the implementation system

Picture 3: ER Diagram

3 TESTING SCENARIO

This is the testcase that used in market applikation.

 The application database design Idea: in this case the applicarion idea will mach with market owner, will be mach or not.
 Database design dan all component support it : this case, will sycronise idea and all application desin.
 Document manual: make sure that the manual document mach with all application case and design and of course easy to understand.
 User Interface: make sure that application user friendly so the application easy to used.
 Testing and Debugging: in this case invlove developer and tester (tester can be user and developer). It will debug and test. Make sure that all transaction and all fuction run well. Fix it when found error until application clean form error.
 Try application: lauch application and setting all need and try application so it can run well.

4 TESTISNG RESULT
After do all test and there is no error debug. Then lauch and setting in the market. This is a simple application that can help user and market to make all transaction become easy.

5 CONCLUSION

Make DataBase application in a market for make easy all transaction proses and reporting. It make form analisis, design and implement data base.
For suggestion this application can run with application like dekstop appliacation and web application. And make the market web base so customer can purcase all thing form home or everywhere they want. So it become delivery service or take purcase good in the shop, it depent custumer need.

6 BIBLIOGRAPHY
[1] NIIT. 2004. Software Development Live Cicle. Delhi : NIIT